Aku punya teman dan saudara Muslim banyak. Saudara dari keluarga mama aku adalah Muslim. Aku ngucapin selamat Lebaran saat Lebaran, dan mereka mengucapkan selamat Natal kepada keluarga ku saat Natal. Tidak mengucapkan selamat Natal bukan masalah besar bagi ku. Tapi sepertinya akan lebih bijak kalau tidak memasang spanduk segede gini. I understand it, and we respect it. What's up with this country ,Mr. President? Why is it so hard to make peace, and to make each others smile? I'm proud being Indonesian, but this kind of thing makes me sad. But I forgive them, I don't give a shit about it. Once again, aku tidak mempermasalahkan anda mengucapkan selamat Natal atau tidak, that's not the point. Tapi ,this such big stupid banner is not wise.
Kalau anda tidak percaya 25 Desember adalah hari kelahiran-Nya , itu bukan masalah buat kami. But we do believe Him, and we always believe Him. Forever. Let us celebrate it, and bring joy to the world.
Hello, 2013 udah mau bubar udah mau selesai masih aja ngomongin agama. Agama itu privasi dan urusan masing2 dengan Tuhan yg dipercayainya. Mau agama Kristen, Katolik, Muslim, Buddha, Hindu, etc. Terserah orang itu juga mau memeluk agama apa. Agama orang kok diurusin. It's a PRIVACY okay.
GET A LIFE ,PEOPLE!! It's almost 2014!!!
Salam! PEACE in world okay!
ya begitulah Indonesia... Merasa kaum mayoritas dan harus minta dihormati selalu,.. dan buat apa menghormati minoritas,.. karena menghormati minoritas adalah haram hukumnya,..
BalasHapusbagaimana bentuk negari ini jika yang "katanya" ingin berdasar dengan keyakinan mayoritas??? Binneka Tunggal Ika saja ndak dihargai,.. apalagi hukum "mayoritas"